Apa akibatnya jika manusia tidak melaksanakan kewajiban terhadap lingkungan alam

10 akibat jika manusia tidak melaksanakan kewajiban terhadap lingkungan alam yaitu terjadi berbagai kerusakan alam dan lingkungan. Hal ini misalnya longsor, erosi, banjir, hewan kehilangan tempat tinggal, dan beralihnya fungsi hutan.  Selain itu terjadi efek rumah kaca, pemanasan global, perubahan iklim secara global. Terjadinya kepunahan organisme karena hilangnya keanekaragaman makhluk hidup. Adanya pencemaran udara, air, dan tanah.

Pembahasan

Ekosistem sangat penting untuk kelangsungan hidup semua makhluk hidup.  Ekosistem merupakan interaksi antara organisme dan lingkungan. Ekosistem mencakup semua makhluk hidup (tumbuhan, hewan dan organisme) di daerah tertentu, berinteraksi satu sama lain dan juga dengan lingkungan yang tidak hidup seperti, (cuaca, bumi, matahari, tanah, iklim, atmosfer).

Agar semua komponen ekosistem dan seisinya berjalan dengan teratur, maka dibutuhkan ekosistem yang bersifat dinamis dan seimbang. Namun, Lingkungan atau ekosistem seimbang tersebut dapat sewaktu-waktu mengalami perubahan. Adanya perubahan pada salah satu komponen dalam lingkungan menyebabkan segala proses dalam ekosistem terganggu. Hal ini menyebabkan terputusnya rantai makanan, sehingga menyebabkan meningkatnya populasi jenis lainnya. Dampak selanjutnya adalah terjadinya gangguan bagi semua organisme dalam ekosistem.

Ekosistem dapat rusak karena bencana alam (letusan gunung berapi) dan perbuatan manusia (penggundulan hutan, pembuangan limbah tanpa pengolahan yang menyebabkan pencemaran). Dengan bertambahnya populasi manusia, kita menghadapi konflik antara kebutuhan untuk memenuhi keperluan dan keharusan untuk melindungi alam sekitar

Aktivitas manusia yang tidak direncanakan dengan baik dapat menyebabkan pengaruh yang tidak diinginkan pada alam sekitar dan ekosistem

Berikut ini adalah beberapa aktivitas manusia yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan, yaitu:  

• Pembuangan sampah domestik dan industri meyebabkan pencemaran air
• Penebangan hutan (aktivitas pembalakan hutan dan pertambangan yang tidak terkendali) akan menyebabkan  erosi tanah, tanah longsor, banjir bandang, perubahan cuaca, efek rumah kaca dan pemanasan global, hilangnya keanekaragaman, kepunahan organisme
• Penggunaan pupuk kimia dan pestisida yang berlebihan dalam pertanian dapat menyebabkan eutrofikasi, pencemaran air
• Pembakaran bahan bakar fosil disebabkan oleh meningkatnya jumlah kendaraan bermotor  berdampak pada efek rumah kaca, pemanasan global, pencemaran udara, pencemaran suara
• Pembuatan bangunan dengan panel-panel kaca berdampak pada efek rumah kaca, pencemaran suhu
  .
• Penggunaa aerosol meyebabkan penipisan lapisan ozon

Usaha menanggulangi pencemaran:

1. Pemanfaatan kembali (Reuse) dan daur ulang (Recycling)

Limbah dan sampah organik dapat dimanfaatkan kembali untuk pembuatan kompos, kotoran hewan digunakan kembali untuk sumber energi atau biogas. Limbah dan sampah yang sulit terurai sperti plastik, logam, karet dan kertas dapat di daur ulang.  

2. Pengolahan limbah

Dikhususkan bagi kalangan industri, yaitu mengelola dan mengolah limbah sehingga limbah yang dibuang ke lingkungan tidak berbahaya

3. Meningkatkan efisiensi produk

Merupakan salah satu cara untuk mengurangi limbah yang akan dihasilkan oleh suatu proses produksi (green process). Efisiensi dapat dilakukan dengan memanfaatkan mesin-mesin produksi dan menggunakan bahan baku industri yang ramah lingkungan.

4. Penegakkan hukum dan perundangan

Jika peraturan-peraturan dilaksanakan, diharapkan dapat menyelamatkan kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu, peran aparat penegak hukum sangat diperlukan.

5. Rehabilitasi dan konservasi untuk usaha mengembalikan keadaan ekosistem  seperti semula

Bila ekosistem telah mengalami kerusakan maka diperlukan usaha rehabilitasi dan konservasi yaitu usaha untuk mengembalikan keadaan seperti semula.  

Detil jawaban  

Kelas: 1 SMP  

Mapel: Biologi  

Bab: Interaksi makhluk hidup dengan lingkungan  

Kode: 7.4.8

#AyoBelajar