Jaring jaring makanan dalam suatu ekosistem hutan akan terganggu jika

Jaring-jaring makanan dalam suatu ekosistem hutan akan terganggu jika terjadi penebangan hutan. Penebangan hutan secara liar akan mengurangi jumlah pohon sebagai produsen dalam rantai makanan sehingga nantinya konsumen dalam rantai makanan kekurangan makanan.

Pembahasan

Jaring-jaring makanan merupakan kumpulan dari beberapa rantai makanan. Rantai makanan merupakan proses makan dan dimakan dalam suatu ekosistem.  

Suatu ekosistem hutan akan terganggu jika terjadi penebangan hutan secara besar-besaran. Penebangan hutan secara liar akan mengurangi jumlah pohon sebagai produsen dalam rantai makanan sehingga nantinya konsumen dalam rantai makanan kekurangan makanan. Jika komponen produsen berkurang, otomatis komponen konsumen primer, konsumen sekunder dan konsumen lainnya akan ikut berkurang.

Dalam kasus penebangan hutan di beberapa daerah akan mengakibatkan hewan hutan mencari makanan di lahan pertanian sekitar hutan sehingga merusak pertanian atau bahkan sampai mencari makan di kawasan tempat tinggal penduduk

Dampak lain yang terjadi jika terjadi penebangan liar yaitu hewan akan kehilangan habitat sehingga secara otomatis akan menyerbu daerah sekitar hutan.

Ekosistem yang tidak seimbang dapat pula disebabkan karena adanya bencana alam misalnya gunung Meletus, banjir bandang, tanah longsor, kebakaran hutan dan lain sebagainya. Bencana alam tersebut dapat secara alami terjadi atau dapat juga terjadi karena ulah manusia.

Dalam rantai makanan yang tergambar dalam piramida ekologi terdapat beberapa peran dari organisme, misalnya yaitu:

1. tingkat trofi 1 berupa produsen yang ditempati oleh tumbuhan hijau atau bisa juga fitoplankton.
2. tingkat trofi 2 berupa konsumen primer yang ditempati oleh hewan herbivora atau zooplankton atau hewan omnivora.
3. tingkat trofi 3 berupa konsumen sekunder yang ditempati oelh hewan karnivora atau omnivora
4. tingkat trofi 4 berupa konsumen sekunder yang ditempati oelh hewan karnivora atau omnivora, dan seterusnya
5. detritivor merupakan hewan yang memakan sampah sisa makhluk hidup yang telah mati, contohnya yaitu rayap, cacing tanah, keluwing dan teripang
6. dekomposer merupakan makhluk hidup pengurai yang berperan menguraikan zat organik menjadi zat anorganik, misalnya jamur dan bakteri

Berikut uraian materi singkat mengenai ekosistem dan interaksi makhluk hidup.

Ekosistem merupakan hubungan timbal balik antara faktor biotik dan faktor abiotik. Ilmu yang mempelajari ekosistem yaitu ekologi. Beberapa ekosistem akan berkumpul dan membentuk bioma. Beberapa bioma akan membentuk biosfer.

Komponen ekosistem yaitu komponen biotik berupa makhluk hidup berupa produsen, konsumen, detritivore serta decomposer dan komponen abiotik berupa benda mati misalnya cahaya, air, suhu, udara, tanah, batu dan lain sebagainya.

Setiap komponen dalam ekosistem memiliki hubungan saling ketergantungan, misalnya hubungan ketergantungan antara komponen biotik dengan komponen biotik lainnya akan membentuk interaksi sebagai berikut:

1. predasi atau pemangsaan misalnya ayam yang dimangsa oleh elang
2. kompetisi atau persaingan misalnya sapi dan kambing berebut makanan berupa rumput di sawah
3. simbiois mutualisme misalnya antara alga hijau dengan jamur membentuk lichen
4. simbiosis komensalisme misalnya hubungan antara pohon mangga yang ditempeli oleh anggrek
5. simbiosis parasitisme misalnya hubungan antara kutu yang hinggap pada rambut manusia
6. antibiosis misalnya jamur penicillium dengan bakteri

Terdapat juga hubungan keterkaitan antara faktor biotik dengan faktor abiotik misalnya cacing yang bergerak akan membentuk rongga di tanah dan membuat tanah menjadi subur.

Pelajari lebih lanjut

Detil jawaban

Kelas: VII

Mapel: biologi

Bab: interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Kode: 7.4.8

Kata kunci: jaring makanan, rantai makanan