Masjid al azhar didirikan oleh dinasti

Adalah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Masjid al azhar didirikan oleh dinasti

Jawaban:

Berkembangnya Al Azhar dimulai pada masa Dinasti Al Ayyubiah, meskipun di awal pemerintahan Shalahuddin memberlakukan larangan menggunakan masjid Al Azhar ini dipakai untuk kegiatan ibadah shalat Jum’at dan belajar agama (madrasah), karena memang sejarah awal maksud daripada mendirikan masjid Al Azhar ini adalah dipakai untuk propaganda ajaran Syi’ah pada masa Dinasti Fatimiyah berkuasa.

1. Sejarah berdirinya Al Azhar

Al Azhar didirikan oleh seorang panglima dari Dinasti Fatimiyah yang bernama Jauhar As Siqli sekitar tahun 970 Masehi, atas perintah seorang khalifah yang bernama Al Muiz Liddinillah yaitu sebagai tempat peribadatan Masjid yang bertujuan untuk mengembangkan ajaran-ajaran faham dan propaganda Syi’ah.

Nama Al Azhar sebelumnya adalah sebuah masjid yang bernama Al Qahirah atau Al Jami’al Qahirah kemudian diganti dengan nama Al Azhar sampai sekarang. Al Azhar di bangun lamanya sekitar 2 tahun yang dimulai pada tanggal 4 April 970 sampai dengan 972 masehi, atau bertepatan dengan tahun 24 Jumadil Ula 359 Hijriah sampai dengan 7 Ramadhan 361 Hijriah.

Setelah masa pembangunannya selesai, kemudian diresmikan sebagai sarana tempat untuk Ibadah, dan peresmian itu di tandai dengan di adakannya ibadah shalat Jumat bersama. Para sejarawan tidak mengetahui dengan jelas perubahan nama dari Al Qahirah menjadi Al Azhar.

Seorang ahli bernama Saniyah Quraah mengemukakan pendapatnya bahwa penamaan nama tersebut berawal dari usulan Yakub Ibnu Killis seorang Wajir pada zaman kekuasaan khalifah Al Aziz Billah. Bahwa penamaan itu dinisbatkan pada salah satu nama Istana milik khalifah Al Qushur Al Zahirah, yang dikaitkan dengan nama salah seorang putri Rasulullah saw yaitu Fatimah Az zahra.

Baca Juga  Peristiwa pelepasan ovum dari ovarium disebut

2. Perkembangan Al Azhar pada masa pemerintahan Dinasti Ayyubiah

Setelah sekian lamanya berkuasa akhirnya Dinasti Fatimiyah mengalami kemunduran dan kehancuran, digantikan dengan berdirinya sebuah Dinasti yang beraliran Sunni, Dinasti ini bernama Dinasti bani Ayyubiah yang berdiri di atas puing-puing Dinasti Fatimiyah yang bermazdhab aliran Syi’ah. Dengan adanya perbedaan aliran ini berdampak pada pertumbuhan dan perkembangan Al Azhar.

Pada masa Dinasti Ayyubiah yang dipimpin oleh Shalahuddin Al Ayyubi, ia mengeluarkan beberapa kebijakan salah satunya Al Azhar tidak boleh digunakan lagi untuk melaksanakan shalat Jumat dan untuk kegiatan Madrasah. Shalahuddin beranggapan bahwa Al Azhar pada masa Dinasti Fatimiyah dipakai untuk pusat kegiatan pengembangan ajaran-ajaran Syiah.

Kemudian Shalahuddin menunjuk seorang Qadhi atau hakim yang bernama Sadruddin Abdul Malik bin Darabas menjadi Qadhi tertinggi, yang berhak mengeluarkan fatwa-fatwa hukum yang bermazdhab Syafii. Salah satu fatwanya yaitu melarang umat muslim melaksanakan Ibadah shalat Jumat di masjid Al Azhar dan dialihkan ke masjid Al Hakim dengan alasan masjid Al Hakim lebih luas.

Dalam mazhab Imam Syafii terdapat fatwa bahwa tidak memperbolehkan adanya dua masjid dalam satu kota yang sama, atas dasar itulah Al Azhar tidak lagi dipakai untuk shalat Jumat dan pusat kegiatan pendidikan. Keadaan itu berlangsung kurang lebih seratus tahun semenjak Sultan Shalahuddin berkuasa dari tahun 1171-1267 masehi. Setelah sekian lamanya Al Azhar pakum karena ditutup kegiatannya oleh Sultan Shalahudin, akhirnya dihidupkan kembali pada zaman pemerintahan Sultan Malik Al Zahir Baybars dari Dinasti Mamluk yang berkuasa atas wilayah Mesir.

Kebijakan atas larangan Al Azhar digunakan untuk shalat Jum’at dan sebagai pusat kegiatan Madrasah, Masjid Al Azhar tidak sepenuhnya ditinggalkan oleh murid-murid serta guru-guru, hanya sebagian yang meninggalkan Al Azhar.

Baca Juga  Produksi massal dibidang otomotif pertama kali dilakukan oleh

Masa pemerintahan Sultan Malikul Aziz Imadudin Usman, putra Shalahuddin Yusuf Al Ayyubi datanglah seorang Ulama yang bernama Abdul Latif Al Baghdadi mengajar di Al Azhar selama Sultan Al Malikul Aziz berkuasa sekitar tahun 1193 masehi, materi pembelajarannya antara lain ilmu Mantiq dan Al Bayan.

SEMOGA MEMBANTU

Begitulah Kunci Jawaban Soal Sekolah Tentang Masjid al azhar didirikan oleh dinasti Semoga Membantu.