Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap belanda sering mengalami kegagalan

Inilah Jawaban Soal Ujian Tentang Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap belanda sering mengalami kegagalan

Mata pelajaran: IPS
Sejarah

Kelas: VIII SMP

Kategori: Perkembangan
Kolonialisme dan imperialism Negara Barat

Kode Kategori
berdasarkan kurikulum KTSP:    11.3.5

Kata kunci: Perlawanan
, Belanda kegagalan

Jawaban:

Alasan berbagai bentuk Perlawanan terhadap
Belanda sering mengalami kegagalan karena sebelum tahun 1908, perlawanan
terhadap Belanda menggunakan senjata tradisional dan masih berdasarkan suku
bangsa atau daerah. Jika pemimpin perlawanan yang bersifat kedaerahan tersebut,
ditangkap Belanda atau meninggal dunia di medan pertempuran maka anak buah atau
pengikutnya tidak melanjutkan perjuangan. Dengan kata lain perjuangan
berdasarkan pemimpinnya.

 

Pembahasan:

Belanda
menggunakan politik DEVIDE ET IMPERA yaitu politik adu domba demi memecah belah
persatuan bangsa. Banyak terjadi perang saudara untuk memperebutkan tahta
kerajaan saat serang raja besar meninggal dunia, maka saudara ataupun keluarganya
saling berebut sehingga menimbulkan korban jiwa. Belanda juga turut ikut campur
dengan masalah internal kerajaan sehingga dengan bala bantuan tentara Belanda
maka pihak keluarga raja yang mendukung Belanda sering menang dibandingkan dengan
keluarga raja yang tidak mendapat bantuan dari Belanda.

 

Pendukung
Belanda yang kemudian menang dan diangkat menjadi raja maka belanda meminta
balasan atas bantuannya. Belanda juga ikut campur mengenai segala kebijakan
raja.

 

Belanda
ikut campur dalam perjanjian-perjanjian yang dilakukan oleh raja-raja.

 

Saat
perang Diponegoro, Belanda melawan pangeran Diponegoro. Belanda menggunakan
strategi benteng stelsel dimana setiap daerah yang telah dikuasai oleh Belanda
maka dibangunlah benteng di tempat tersebut. Hal ini sebagai penanda kekuatan
Belanda.

 

Rakyat
Indonesia kala itu belum tercipta rasa persatuan dan kesatuan bangsa untuk
seluruh wilayah. Mereka hanya berfokus pada daerahnya masing-masing. Dengan
demikian kekuatan rakyat lebih lemah dibangingkan dengan Belanda yang memiliki
jumlah tentara yang lebih banyak dan persenjataan yang canggih.

Baca Juga  Birama 4 4 berarti dalam satu birama terdapat

 

Perjuangan
rakyat Indonesia dahulu masih menggunakan senjata tradisional padahal senjata
Belanda lebih unggul. Rakyat indonesia menggunakan senjata bambu runcing,
rencong, golok atau alat lain yang mereka punya.

 

Rakyat
Indonesia kala itu masih kalah taktik perang dengan Belanda. Belanda selalu
mengirimkan pemimpin prajurit dari negeri asalnya yang berasal dari prajurit
pilihan dan telah melalui pelatihan militer. Sebaliknya rakyat Indonesia tidak
pernah melakukan pelatihan militer. Oleh karena itu lebih gampang dikalahkan.

 

Dalam
perang melawan Belanda di Banten, Sultan Agung telah gagal mengusir Belanda
karena lumbung padi atau lumbung makanan dari para pasukan telah dibakar
Belanda sehingga para prajurit dari Sultan Agung mengalami kelaparan dan
kehilangan semangat untuk berperang. Belanda dalam hal ini unggul dalam taktik
berperang bahkan sebelum terjadi perlawanan terhadap Belanda.

 

Belanda
mengikutsertakan orang pribumi untuk menjadi anak buahnya atau pengikutnya. Pribumi
yang berbalik memihak kepada belanda karena telah dirayu oleh Belanda dengan
imbalan yang menggiurkan seperti harta benda atau kekuasaan. Oleh karena itu
pribumi penentang Belanda melawan pribumi pro Belanda.  (Lt)

Begitulah Kunci Jawaban Soal Pelajaran Tentang Mengapa berbagai bentuk perlawanan terhadap belanda sering mengalami kegagalan Semoga Membantu.