Apa yang dimaksud dengan tanam paksa

Berikut ini Kunci Jawaban Soal Sekolah Tentang Apa yang dimaksud dengan tanam paksa

Tanam paksa atau dalam bahasa  Belanda disebut “cultuurstelsel” adalah sistem yang diterapkan penjajah Belanda agar dapat mendapatkan penghasilan sebesar-besarnya dari wilayah jajahannya di Hindia Belanda, dengan memaksa penduduk Indonesia menanam tanaman produksi untuk diekspor oleh Belanda.  

Pada sistem ini 20% (1/5) dari tanah pertanian dipaksa digunakan unutk menanam tanaman untuk ekspor, dan petani yang tidak memiliki lahan dipaksa untuk bekerja di perkebunan milik Belanda selama 60 hari. Hasil tanam ini harus diserahkan kepada pemerintah Belanda.

Pembahasan:

Pemerintah Belanda menerapkan sistem ini karena mengalami krisis keuangan akibat biaya besar yang harus dikeluarkan dalam mengatasi pemberontakan oleh Pangeran Diponegoro di Jawa pada tahun 1825-1830. Pemberontakan ini mengancam kekuasaan Belanda di Indonesia, yang harus mendatangkan pasukan tambahan dari Eropa dan dari pulau luar Jawa sebelum bisa mengalahkan Pangeran Diponegoro.

Besarnya beban keuangan pemerintah Belanda ini dapat diukur dari anggaran Hindia Belanda yang memiliki hutang sebesar 30 juta florin, dan harus membayar bunga sebesar 2 juta florin setiap tahunnya.

Selain itu, pemerintah Belanda di Eropa juga mengalami masalah keuangan akibat pemberontakan Belgia yang membuat lepasnya negara Belgia dari Belanda pada tahun 1830.

Kedua faktor ini membuat Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu, Johannes van den Bosch untuk menerapkan metode yang dapat meningkatkan pendapatan pemerintah Belanda dari wilayah jajahanya.

Sistem tanam paksa membuat para penduduk di Hindia Belanda harus menanam tanaman produksi untuk ekspor seperti kopi, karet, teh dan tembakau. Tanaman ini memiliki nilai jual tinggi, dan diekspor oleh pemerintah Belanda untuk menghasilkan pendapatan besar.

Baca Juga  Siapa pencipta lagu satu nusa satu bangsa

Sistem ini sangat berhasil membuat Belanda meraup keuntungan besar, sehingga Hindia Belanda bisa mengirim keuntungan sebesar 15 juta florin pada tahun 1851 ke pemerintah Belanda di Eropa.

Namun sistem ini menimbulkan penderitaan bagi warga asli yang harus bekerja paksa di perkebunan milik Belanda. Sistem ini membuat produksi tanaman pangan terbengkalai dan tanah yang dapat digunakan untuk menanam pangan seperti padi dipaksa dipakai untuk menanam tanaman produksi.

Pelajari lebih lanjut:

Mengapa pelaksanaan tanam paksa menimbulkan pro dan kontra di Belanda?

Kode: 11.3.1

Kelas: XI

Mata pelajaran: IPS / Sejarah

Materi: Bab 1 – Bangsa Eropa di Indonesia

Kata kunci: Tanam Paksa, Cultuurstelsel  

Begitulah Kunci Jawaban Soal Ujian Tentang Apa yang dimaksud dengan tanam paksa Semoga Membantu.