Berikut ini Jawaban Soal Sekolah Tentang Reaksi yang termasuk kesetimbangan homogen adalah
Pengertian kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen
Pembahasan
Keadaan setimbang artinya bahwa reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah atau dapat disebut juga reaksi reversibel, reaksi yang dapat balik, yang artinya reaksi berlangsung dengan kecepatan yang sama, kecepatan ke arah kanan (hasil reaksi) maupun ke arah kiri (pereaksi). Sedangkan reaksi yang tidak dapat balik dinamakan reaksi irreversible.
Contoh Reaksi Setimbang :
A + B ⇄ C + D
Persamaan kimia untuk reaksi kesetimbangan dinyatakan dengan dua arah anak panah.
Reaksi kesetimbangan ada dua jenis yaitu kesetimbangan homogen dan kesetimbangan heterogen.
Kesetimbangan homogen artinya reaksi kesetimbangan memiliki fase yang sama antara produk dan reaktan. Produk dan reaktannya dapat dalam fase gas atau larutan.
Contoh :
1. Kesetimbangan dalam sistem gas–gas
N₂ (g) + 3H₂ (g) ⇄ 2NH₃ (g)
2SO₂ (g) + O₂ (g) ⇄ 2SO₃ (g)
2. Kesetimbangan dalam sistem larutan–larutan
NH₄OH (aq) ⇄ NH₄⁺ (aq) + OH⁻ (aq)
Kesetimbangan heterogen artinya reaksi kesetimbangan memiliki fase
yang berbeda antara produk dan reaktan.
1. Kesetimbangan dalam sistem padat–gas
CaCO₃ (s) ⇄ CaO (s) + CO₂ (g)
2. Kesetimbangan dalam sistem padat–larutan
BaSO₄ (s) ⇄ Ba²⁺ (aq) + SO₄²⁻ (aq)
3. Kesetimbangan dalam sistem larutan–padat–gas
Ca(HCO₃)₂ (aq) ⇄ CaCO₃ (s) + H₂O (l) + CO₂ (g)
Berdasarkan Asas Le Chatelier menyatakan: “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi (tindakan), maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa, untuk mengurai pengaruh akri (tindakan) tersebut”. Perubahan yang terjadi pada kesetimbangan akan menyebabkan adanya pergeseran kesetimbangan ke kanan atau ke kiri. Perubahan dari keadaan kesetimbangan awal ke keadaan kesetimbangan yang baru akibat adanya aksi (tindakan) disebut dengan pergeseran kesetimbangan.
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran kesetimbangan adalah:
1.Konsentrasi
2.Suhu
3.Tekanan dan Volume
Apabila dalam sistem kesetimbangan, konsentrasi salah satu zat diperbesar, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah yang berlawanan dari zat yang diperbesar. Sebaliknya, jika konsentrasi salah satu zat diperkecil, maka kesetimbangan akan bergeser ke pihak zat yang diperkecil.
Perubahan tekanan hanya mempengaruhi fase gas. Menurut hukum gas ideal
P V = n R T
Maka
P = n R T / V
Bahwa tekanan berbanding terbalik dengan volume. Semakin besar tekanan, maka volume semakin kecil, bgitu juga sebaliknya semakin kecil tekanan maka volume semakin besar. Maka,
1.Jika tekanan diperbesar (volume diperkecil), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi kecil.
2.Jika tekanan diperkecil (volume diperbesar), maka kesetimbangan akan bergeser ke arah jumlah koefisien reaksi besar.
Menurut Van’t Hoff:
1.Bila pada sistem kesetimbangan suhu dinaikkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah reaksi endoterm (menyerap kalor).
2.Bila pada sistem kesetimbangan suhu diturunkan, maka kesetimbangan reaksi akan bergeser ke arah reaksi eksoterm (melepas kalor).
Menurut Cato Guldberg dan Peter Waage pada tahun 1864, “Hasil kali kosentrasi produk (kanan) dipangkatkan koefisien reaksinya dibagi dengan hasil kali konsentrasi reaktan (kiri) dipangkatkan koefisien reaksinya mempunyai nilai yang sama pada suhu tertentu”. Nilai dari hukum kesetimbangan tersebut dinamakan tetapan kesetimbangan yang dilambangkan Kc.
Untuk reaksi kesetimbangan:
pA + qB ⇄ rC + sD
maka:
Kc : tetapan kesetimbangan
[A], [B], [C], [D] : konsentrasi zat A, B, C, DTetapan kesetimbangan Kc hanya dipengaruhi oleh fase gas maupaun larutan sedangkan padatan dan cairan murni tidak mempengaruhi kesetimbangan karena mekipun terdapat perubahan volume atau suhu pada kesetimbangan konsnetrasi padatan dan cairan murni tidak berubah.
Mapel : Kimia
Bab : Kesetimbangan
Kelas : X
Semester : 1
Kode : 11.7.4
Kata kunci : kesetimbangan homogen, kesetimbangan heterogen, fase sama, fase berbeda
Demikianlah Kunci Jawaban Soal Pelajaran Tentang Reaksi yang termasuk kesetimbangan homogen adalah Semoga Membantu.