Dimanakah tanam paksa itu dilaksanakan

Berikut ini Jawaban Soal Sekolah Tentang Dimanakah tanam paksa itu dilaksanakan

Kelas: VIII

Mata pelajaran: Sejarah

Materi:  Sistem Tanam Paksa dan Kerja Paksa

Kata Kunci: Herman Wilhelm Daendels, Johannes van den Bosch

 

Jawaban panjang:


 

Sistem tanan paksa pertama kali diperkenalkan di Jawa dan
dikembangkan di daerah-daerah lain di luar Jawa, yang cocok untuk digunakan
sebagai perkebunan seperti di pesisir timur Sumatera Utara.

 

Jawaban panjang:


 

Tanam paksa atau dalam bahasa  Belanda disebut “cultuurstelsel” adalah
sistem yang diterapkan penjajah Belanda agar dapat mendapatkan penghasilan
sebesar-besarnya dari wilayah jajahannya di Hindia Belanda.

 

Tanam Paksa adalah aturan dimana penduduk Indonesia harus
menyediakan sebagian lahannya untuk ditanami tanaman produksi untuk kepentingan
ekspor, atau bila tidak, bagi mereka yang idak memiliki tanah harus bekerja
selama hingga 66 hari di perkebunan milik Belanda. Hasil panen ini harus
diserahkan kepada Belanda.

 

Kebijakan ini dijalankan oleh Gubernur Jenderal Johannes van den
Bosch, yang menjabat tahun 1830-1833. Tujuan dari tanam paksa ini adalah untuk
mendapatkan keuntungan besar dari ekspor tanaman produksi.

 

Akibat dari Tanam Paksa, banyak rakyat yang kehilangan lahannya
untuk ditanami tanaman ekspor, dan banyak pekerja yang harus bekerja di
perkebunan Belanda melebihi waktu yang seharusnya. Akibat dari sistem ini,
jumlah lahan pertanian untuk padi menurun, dan terjadi kelaparan seperti di
Cirebon (1844), Demak (1848), dan Grobogan (1849).

 

Sistem Tanam Paksa awalnya diterapkan di Jawa seperti wilayah
dataran tinggi Parahiyangan, tanah Pasundan (Jawa Barat). Wilayah ini menjadi
pusat tanam paksa karena lokasinya yang cocok untuk berbagai tanaman ekspor,
seperti the, kopi, karet, dan kina.

Baca Juga  Kantor sekretariat asean berkedudukan di

 

Demikianlah Jawaban Soal Pelajaran Tentang Dimanakah tanam paksa itu dilaksanakan Semoga Membantu.