Di dalam mempertahankan kesuburan tanah perlu dilakukan

Untuk mempertahankan kesuburan tanah perlu dilakukan adalah penanaman tanaman yang berbeda jenisnya secara rotasi (B). Selain rotasi tanaman juga dapat dilakukan tumpangsari tanaman.

Pembahasan  

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjaga kesuburan tanah antara lain yaitu:

1. pemupukan
2. penghijauan
3. pengolahan tanah
4. pengairan dan pengendalian gulma
5. mengurangi pencemaran tanah
6. rotasi tanaman dan tumpangsari

Pemupukan dapat dilakukan dengan pupuk organic maupun pupuk anorganik. Fungsi pemupukan adalah untuk menambah zat hara yang ada di dalam tanah. Yang perlu diingat, pemakaian pupuk kimia secara berlebihan akan dapat merusak lingkungan sehingga pemupukan hendaknya dilakukan sesuai dengan dosis yang telah ditentukan.

Penghijauan dimaksudkan dengan menanami lahan gundul sehingga mencegah adanya longsor atau banjir bandang yang dapat melarutkan lapisan teratas pada tanah yang sifatnya subur.

Pengairan yang tepat dapat menjaga kadar air di dalam tanah sehingga tanah menjadi subur dan akan membuat tanaman tumbuh dengan baik.

Pengendalian gulma perlu dilakukan dengan memperhatikan keseimbangan lingkungan agar ekosistem terjaga dengan baik.

Pencemaran tanah oleh limbah cair maupun limbah padat dapat merusak tekstur serta kesuburan tanah, sehingga pencemaran tanah perlu diminimalkan atau kalau bisa dihindarkan.

Rotasi tanaman yaitu menanam jenis tanaman yang berbeda secara bergantian. Misalnya tanaman palawija kacang hijau yang ditanam saat musim kemarau bergantian dengan padi pada musim penghujan dapat mengembalikan kadar nitrogen di tanah karena akar tanaman kacang dapat bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium sp yang dapat mengikat nitrogen sehingga tanaman dapat kembali subur.

Tumpangsari dapat dilakukan dengan menanam tanaman kecil di sela-sela tanaman besar.

Tanah merupakan salah satu factor abiotik yang penting bagi kehidupan karena di dalam tanah berlangsung berbagai proses biogeokimia untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Pengaruh tanah terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi adalah jika tanah dengan proses biogeokimianya terjaga dengan baik, maka seluruh proses alam juga akan berlangsung dengan baik. Dengan demikian kehidupan di bumi juga akan berlangsung dengan baik.

Secara umum, tanah memiliki empat fungsi utama:

1. Merupakan tempat tumbuh tanaman dan berkembangya perakaran tanaman yang memungkinkan tanaman dapat tumbuh tegak dan mendapatkan nutrisi makanan untuk menopang kehidupan tanaman.
2. Tanah merupakan penyedia kebutuhan pokok tanaman seperti air, udara, dan beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan tanaman untuk tumbuh, bekembang, dan menghasilkan bunga, buah dan biji.
3. Penyedia kebutuhan sekunder yang berfungsi untuk menunjang metabolisme tanaman seperti berbagai zat pengatur tumbuh, enzim, dan antibiotik.
4. Habitat biota tanah yang seringkali menunjang pertumbuhan tanaman karena dapat menggemburkan tanah.

Beberapa jenis tanah yang ada di Indonesia antara lain sebagai berikut:

1. Regosol merupakan tanah yang berada di sekitar aliran sungai, kumpulan debu vulkanik, dan pasir.  
2. Tanah latosol ini berada pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mungkin terdapat genangan-genangan air.  
3. Organosol merupakan jenis tanah yang terbentuk akibat adanya pelapukan-pelapukan bahan organik.  
4. Tanah Alluvial merupakan hasil pengendapan material halus aliran sungai.  
5. Podsolik merah kuning adalah tanah yang sudah mengalami pencucian pada iklim tropis dan sub tropis.  

Secara umum lapisan tanah terbagi menjadi 4 tingkatan yaitu antara lain sebagai berikut:  

1. Lapisan tanah atas, merupakan lapisan yang terletak pada kedalaman 0-30 cm, sering disebut dengan istilah Top Soil.  
2. Lapisan tanah tengah, merupakan lapisan yang terletak tepat dibagian bawah dari top soil dengan ketebalan antara 50 cm hingga 1 meter, berwarna lebih cerah daripada lapisan diatasnya dan lapisan ini terbentuk dari campuran pelapukan yang terletak di lapisan bawah dengan sisa material top soil yang terbawa air, mengendap sehingga bersifat lebih padat dan sering disebut dengan tanah liat.  
3. Lapisan tanah bawah, merupakan lapisan yang mengandung batuan yang mulai melapuk dan sudah tercampur dengan tanah endapan pada lapisan diatasnya atau tanah liat.  
4. Lapisan batuan induk, merupakan lapisan terdalam yang terdiri atas batuan padat. Jenis batuan pada lapisan ini berbeda antara satu daerah dengan tempat lainnya sehingga menyebabkan produk tanah yang dihasilkan juga berbeda.  

Detil jawaban

Kelas: VII

Mapel: biologi

Bab: interaksi makhluk hidup dengan lingkungan

Kode: 7.4.8

#AyoBelajar