10 perintah allah katolik dan maknanya

Inilah Jawaban Soal Pelajaran Tentang 10 perintah allah katolik dan maknanya

Bunyi 10 perintah Allah untuk agama katolik antara lain:

Aku Allah, Tuhanmu.  

  1. Jangan memuja berhala, berbaktilah kepada-Ku saja dan cintailah Aku lebih daripada segala sesuatu.  
  2. Jangan menyebut nama Allah, Tuhanmu, tidak dengan hormat.  
  3. Kuduskanlah hari Tuhan.  
  4. Hormatilah. ibu-bapamu.  
  5. Jangan membunuh,  
  6. Jangan berbuat cabul.  
  7. Jangan mencuri.  
  8. Jangan naik saksi dusta terhadap sesamamu manusia.  
  9. Jangan ingin berbuat cabul.  
  10. Jangan ingin akan milik sesamamu manusia secara tidak adil.

Pembahasan

Sepuluh Perintah Allah, dikenal pula dengan istilah Sepuluh Firman Allah, Dasa Titah, atau Dekalog (bahasa Yunani: δέκα λόγοι), adalah satu kumpulan prinsip biblika terkait etika dan ibadah, yang memegang suatu peranan penting dalam Yudaisme, Kekristenan, dan Islam. Perintah-perintah ini berisi instruksi untuk beribadah kepada Allah saja, menghormati orang tua sendiri, dan memelihara hari Tuhan, serta larangan terhadap pemberhalaan, penghujatan, pembunuhan, perzinaan, pencurian, ketidakjujuran, dan hasrat akan hal-hal yang dilarang. Masing-masing kelompok keagamaan mungkin memiliki tradisi tersendiri dalam melakukan penafsiran dan penomoran perintah-perintah ini.

Disebutkan bahwa kumpulan perintah ini disampaikan oleh Allah kepada bangsa Israel melalui perantaraan Nabi Musa dan ditulis pada kedua loh batu dengan Jari AllahSepuluh Perintah Allah tercantum dua kali dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama, pertama di Keluaran 20:2-17, kemudian di Ulangan 5:6-21.  

Sebagian kalangan membedakan “Dekalog Etika” dengan seri Sepuluh Perintah dalam Keluaran 34 yang dinamakan “Dekalog Ritual”.

Pada dasarnya sepuluh perintah ini ditemukan dalam Kel 20:1- 17 dan Ul 5:6-21. Tetapi antara teks sepuluh perintah Allah dan teks Kitab Suci itu ada perbedaan yang cukup berarti. Rumus Kitab Suci yang asli jauh lebih panjang, khususnya perintah yang pertama, mengenai penyembahan berhala, amat ditekankan dan dirumuskan panjang-lebar. Begitu juga perintah yang ketiga mengenai hari Tuhan, yaitu Sabat. Perintah keempat mengenai orangtua dalam rumus Kitab Suci disertai motivasi: “supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan”. Perintah pertama sebetulnya malah merupakan dua perintah: “Janganlah ada padamu ilah-ilah lain di hadapan-Ku” dan “Jangan membuat bagimu patung atau gambaran apa pun”. Dengan demikian sebetulnya ada sebelas perintah. Perintah ke-9 dan ke-10, mengenai keinginan, sesungguhnya hanya satu perintah. Jadi, jumlahnya tetap sepuluh. Perumusannya juga sedikit berbeda. Perintah ke-6 berbunyi “Jangan berzinah” (bukan “jangan bercabul”) sedangkan perintah ke-8 “Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu”. Perintah ke-9 (yang menjadi satu dengan perintah ke-10) paling berbeda: “Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini istri sesamamu, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apa pun yang dipunyai sesamamu” (di sini Ul malah berbeda dengan Kel: istri disebut sebelum rumah, dan ditambah “ladang”). Maka tidak mengherankan bahwa, baik dalam agama Yahudi maupun dalam Gereja-gereja Kristen, perhitungan sepuluh perintah tidak sama dan rumusannya sering amat berbeda. Rumusan dan urutan yang sekarang lazim dipakai di dalam: Gereja Katolik berasal dari St. Agustinus.

Baca Juga  Sebutkan tokoh tokoh yang ada dalam cerita di atas

Penafsiran

Dalam pandangan Gereja Katolik, Yesus membebaskan umat Kristen dari seluruh hukum agama Yahudi, tetapi tidak dari kewajiban mereka untuk memelihara Sepuluh Perintah Allah.Dikatakan bahwa perintah-perintah ini diberikan untuk tatanan moral, sementara kisah penciptaan adalah untuk tatanan alam atau kodrati.

Menurut Katekismus Gereja Katolik, yang adalah pemaparan resmi keyakinan Kristiani Gereja Katolik, Sepuluh Perintah Allah dipandang penting untuk pertumbuhan dan kesehatan rohani yang baik, serta berfungsi sebagai dasar bagi keadilan sosial. Ajaran Gereja mengenai Sepuluh Perintah Allah utamanya didasarkan pada Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, dan tulisan-tulisan dari para Bapa Gereja awal.Dalam Perjanjian Baru, Yesus mengakui keabsahan perintah-perintah ini dan menginstruksikan murid-murid-Nya untuk melangkah lebih jauh, mensyaratkan suatu kebenaran yang melebihi daripada para ahli kitab dan Farisi.Perintah-perintah ini dirangkum oleh Yesus menjadi dua “hukum kasih” yang mengajarkan untuk mengasihi Allah dan mengasihi sesama,menginstruksikan setiap individu untuk mempertahankan relasi yang baik dengan keduanya.

Pelajari Lebih Lanjut

  1. Materi tentang sejarah agama katolik brainly.co.id/tugas/3428022
  2. Materi tentang hari besar agama katolik brainly.co.id/tugas/1654705
  3. Materi tentang  nama upacara keagamaan katolik brainly.co.id/tugas/9509697

—————————-

Detil Jawaban

Kelas: 7

Mapel: Agama

Bab: 2

Kode: 7.14.2

Kata Kunci: perintah Allah, nasehat Tuhan, agama katolik

Begitulah Jawaban Soal Pelajaran Tentang 10 perintah allah katolik dan maknanya Semoga Membantu.